Genjot Produktivitas, Pabrik Gula Perlu Kolaborasi

0

SUMATERA – PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) bakal melakukan kolaborasi guna mewujudkan target produksi gula tahun ini. Hal ini disampaikan saat peresmian Giling Perdana tebu Pabrik Gula Kwala Madu (PGK) tahun 2020-2021 di areal pabrik di Desa Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, 3 Februari.

Peresmian dihadiri Direktur PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) Irwan Perangin-Angin, Komisaris Utama Amri Siregar, Komisaris Independen Bambang Setia Hidayat, SEVP Busssiness Support Sahriadi Siregar dan SEVP Operational RM Mulianta Sitepu, Kepala bagian dan Manager Wilayah Distrik Semusim.

Seperti diakses dari laman Kementrian BUMN, Direktur PTPN II Irwan Perangin-Angin meminta kepada seluruh Manager Kebun Tebu dan Manager Pabrik Gula untuk melakukan kolaborasi agar sasaran PTPN II untuk mencapai produktifitas 65 ton per hektare dan rendemen 6,2% bisa dicapai.

Pihaknya juga meminta kepada para Manager untuk memuji para pekerja pada saat Kebun menghasilkan kualitas tebu yang baik, tebu yang matang, bersih dan segar. Dan informasikan pula apabila ada kebun yang masih memberikan hasil tebu dengan kualitas kurang baik.

Selama ini PTPN II selalu menjadi “followers” tetapi mulai tahun ini, pihaknya ingin mengubah supaya PTPN II mampu menjadi yang terdepan di sektor perkebunan. PTPN II diharapkan dapat menjadi yang terbaik dalam menghasilkan raw sugar pada tahun ini dengan capain rendemen minimal 6,2%.

Sepanjang 10 tahun terakhir PTPN II belum pernah mampu mencapai rendemen sebesar itu. Sehingga bila pada tahun ini dapat mencapainya maka akan menjadi sejarah baru bagi perusahaan.

Dikatakan, PTPN II belum terlambat untuk memulai mencapai target 2021. Bahkan dari hasil observasi, kualitas tebu yang dihasilkan pada musim tanam ini lebih baik dari sebelumnya.

Pada tahun ini PTPN II menjalin kerja sama dengan Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) yang menghadirkan 56 orang mahasiswa semester akhir. Kerja sama ini bertujuan memberikan dukungan dalam pengawasan mutu.

Bila pengawasan mutu dapat ditingkatkan Bapak Direktur yakin target 65 ton tebu per haktare dapat diraih. Bukan hanya LPP, untuk ikut mendukung memonitor mutu PTPN II juga membentuk tim khusus. Tim ini juga akan terlibat dalam mengawasi mutu dan restant tebu di Kebun. Adapun kapasitas giling PGK pada tahun ini sebesar 3.200 ton tebu per hari, dengan perolehan gula sebanyak 197 ton (rendemen 6,16%). (ZP/01)

Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights