SEMARANG- Property Expo Semarang yang digelar mulai 6 hingga 17 Juli 2018 di Mall Ciputra Semarang belum menunjukan hasil yang signifikan terhadap penjualan properti di Semarang.
Panitia Property Expo Semarang, Tedjo Wibowo mengatakan, salama pameran berlangsung penjualan properti hanya laku sebanyak 19 unit saja sehingga jauh dari target.
“Hasil penjualan hanya ada 19 unit, ini jauh dari target 55 unit yang kita harapkan,” kata Tedjo Wibowo, Rabu (18/7).
Tedjo mengatakan, penurunan daya beli masyarakat diperkirakan karena adanya moment lebaran serta dibarengi dengan tahun ajaran baru.
“Karena ini Hari Raya Lebaran bersamaan dengan tahun ajaran baru juga. Jadi pangusaha lebih mengurus THR dan para profesional dia hanya mikir untuk anaknya yang sekolah sehingga berdampak ke penurunan,” ujarnya.
Ditambahkan, situasi ekonomi saat ini tak ada masalah, namun lebih kepada keyakinan calon pembeli saja yang masih menunggu waktu yang tepat.
Dia berharap, pasca lebaran penjualan properti akan mulai pulih dan bisa melampau target tahun sebelumnya.
“Kami optimasi tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, masih ada lima kali pameran lagi. Harapannya bisa ngejar, kalau bisa malah di atas tahun kemarin yang laku 207 unit,” terangnya.
Sedangkan dalam pameran yang digelar di Mall Ciputra tersebut diikuti sebanyak 17 stand. 12 diantaranya dari kalangan properti baik perumahan maupun apartemen dan lima stand sebagai pendukung. (ZP/05)