Jamu Hingga Gula Semut Asal Jawa Tengah Diminati Warga Rusia
SEMARANG – Potensi produk UMKM asal Jawa Tengah untuk menembus pasar ekspor kini semakin terbuka lebar. Apalagi belum lama ini Pemprov Jateng, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan kerjasama dengan Rusia untuk eskpor produk UMKM dari Jateng.
Kepala Disperindag Jateng, Arif Sambodo mengatakan, kerjasama tersebut dilakukan usai produk UMKM Jateng dipamerkan di Moskow awal bulan Agustus ini, ternyara produk-produk UMKM yang ada di Jateng mendapatkan respon yang positif dari masyarakat Rusia.
“Pameran kemarin itu kali kedua, pertama dilakukan pada tahun 2017 lalu. Tahun ini pamerannya lebih besar dan kami berkesempatan memamerkan produk andalan dari Jateng,” katanya, Senin (19/8/19).
Dikatakan, beberapa produk UMKM yang diminati misalnya jamu tradisional, furniture, makanan ringan hingga gula semut. Dari sisi perdagangan, kata dia, ada 13 kesepakatan produk yang dikerjasamakan.
“MoU ini dilakukan agar permintaan pasar di Rusia terhadap produk asal Jateng bisa berlanjut,” jelasnya.
Disebutnya, dari sisi perdagangan, MoU kemarin sedikitnya ada 13 kesepakatan dengan nilai sekitar 6,36 juta US Dollar. Sementara dari segi retail nilainya sekitar 250 ribu US dollar. Bahkan produk jamu menyumbang penjualan sampai 5 juta US Dollar, sementara furniture mencapai 1 juta US Dollar.
“Bisa dibilang keikutsertaan Jateng pameran di Rusia kemarin sangat berhasil. Banyak produk UMKM asal Jateng yang diminati orang Rusia dan bisa dijadikan pasar yang potensial,” katanya.
Dijelaskan, melalui kerjasama tersebut, bisa mendongkrak sisi ekspor non migas ke Rusia yang selama ini disumbang oleh produk garmen. Dalam setahun dari data yang dimiliki ekpoer ke Rusia dari Jateng di sisi non migas mencapai 30 juta US Dollar.
“Sementara impor kita lebih besar, diangka 50 juta US Dollar, berupa gandum dan bahan mineral. Kerjasama ini, diharapkan bisa mendongkrak nilai ekspor,” tandasnya. (ZP/07)