Penjualan Eceran Juli 2018 Menunjukkan Peningkatan
SEMARANG- Pada Juni 2018, penjualan eceran Kota Semarang diindikasikan mengalami peningkatan secara bulanan. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil Survei Penjualan Eceran, di mana indeks penjualan eceran riil (IPR) tercatat sebesar 189,2, atau naik sebesar 6,1% (mtm). Kenaikan penjualan dialami oleh hampir seluruh kelompok komoditas, kecuali kelompok barang lainnya. Adapun pertumbuhan tertinggi terjadi pada komoditas perlengkapan rumah tangga (9,3%; mtm), dan suku cadang dan aksesori (8,6%; mtm).
Lebih lanjut, secara tahunan, penjualan eceran di Kota Semarang masih mencatatkan kontraksi. Pada Juni 2018, IPR menurun sebesar 6,6% (yoy), lebih dalam dibandingkan penurunan bulan sebelumnya yang tercatat 3,8% (yoy).
Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra mengatakan, kinerja penjualan eceran Kota Semarang pada Juli 2018 diperkirakan berbalik arah dan mengalami penurunan. Perkembangan ini tercermin dari IPR Juli 2018 yang tercatat sebesar 180,5; atau turun 4,6% (mtm).
Lima dari delapan kelompok komoditas diperkirakan mengalami penurunan omset penjualan dari bulan sebelumnya. Adapun kelompok yang mengalami penurunan terdalam yaitu kelompok peralatan dan komunikasi, perlengkapan rumah tangga, serta suku cadang dan aksesori.
“Ekspektasi omset penjualan pada tiga dan enam bulan yang akan datang masih berada pada level optimis. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan yang berada di atas angka 100. Indeks Ekspektasi Omset Penjualan 3 bulan mendatang (Oktober 2018) tercatat sebesar 107,0, sementara Indeks Ekspektasi Penjualan 6 bulan mendatang (Januari 2019) sebesar 151,2,” kata Rahmat, Rabu (15/8).
Rahmat melanjutkan, kenaikan harga secara umum diperkirakan masih terjadi pada tiga dan enam bulan yang akan datang (Oktober 2018 dan Januari 2019). Indikasi ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga Umum 3 bulan mendatang (Oktober 2018) yang sebesar 132,6 dan Indeks Ekspektasi Harga Umum 6 bulan mendatang (Januari 2019) yang sebesar 172,1. (ZP/05)