Telur Ayam Ras Pacu Inflasi Jateng
SEMARANG – Telur ayam ras menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar di Jawa Tengah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menyebutkan laju inflasi Jateng Desember 2017 mencapai 0,71 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan November 2017 yang hanya 0,26 persen.
Kepala BPS Jawa Tengah, Margo Yuwono mengatakan, dari 10 komoditas penyumbang inflasi di bulan Desember telur ayam ras menjadi salah satu penyebabnya.
“Itu terjadi berturut-turut sejak tahun 2015, 2016, dan 2017. Telur ayam ras menjadi komoditas tetap penyumbang inflasi,” terangnya.
Dijelaskan, pola pergerakan inflasi yang disumbang oleh telur ayam ras tersebut,l bisa jadi karena efek psikologis dari pedagang. Pada momentun akhir tahun terjadi kenaikan permintaan telur ayam ras sehingga harga juga melonjak.
Disamping telur ayam ras, pola pergerakan inflasi setiap tahun disumbang juga oleh angkutan udara. Kondisi itu karena akhir tahun bersamaan dengan musim liburan sehingga permintaan terhadap komoditas tersebut juga meningkat.
Kendati demikian, jika dilihat dari seluruh komoditas penyumbang inflasi dua tahun terakhir, pada tahun 2016 didominasi oleh kelompok bahan makanan. Sedangkan tahun 2017, didominasi oleh komoditas kebijakan pemerintah seperti kenaikan tarif listrik dan biaya perpanjangan STNK.
Margo menambahkan, inflasi Desember 2017 tertinggi terjadi di Kota Surakarta sebesar 1,10%, diikuti Kota Semarang 0,68%. Kemudian, Kudus dan Cilacap 0,60%; Kota Purwokerto 0,57%; dan inflasi terendah di Kota Tegal 0,49%. (ZP/01)