Tenaga Kerja Jawa Tengah Masih Didominasi Lulusan SMP
SEMARANG- Tenaga kerja di Jawa Tengah masih didomonasi tingkatan SMP ke bawah sebesar 69,18 persen, sementara penduduk yang bekerja dengan pendidikan sarjana ke atas hanya 8,04 persen.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menunjukan, tenaga kerja hingga Februari 2018 masih didominasi oleh tingkatan SMP ke bawah sebesar 12,08 juta orang, disusul penduduk bekerja berpendidikan SMA sederajat sebanyak 3,98 juta orang, dan pendidikan Diploma 0,34 juta orang dan pendidikan s1 ke atas sebanyak 1,06 juta orang.
Kepala BPS Jawa Tengah, Margo Yuwono mengatakan, meskipun tenaga kerja lulusan SMP ke bawah masih mendominasi namun di tahun ini mengalami perbaikan kualitas penduduk bekerja ditunjukkan oleh meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan tinggi.
“Dalam setahun terakhir, persentase penduduk bekerja berpendidikan rendah 69,70 persen pada Februari 2017 menjadi 69,18 persen pada Februari 2018, Sementara persentase penduduk bekerja berpendidikan menengah meningkat sebesar 0,90 persen poin,” kata Margo Yuwono, Senin (7/5).
Ia menambahkan, Jumlah penduduk dengan latar belakang pendidikan SMP ke bawah lebih banyak karena lulusan tersebut cenderung tidak memilih dalam mencari pekerjaan. Ini sikap yang berbeda dengan lulusan perguruan tinggi yang lebih memilih pekerjaan yang ingin digeluti.
“Yang lulusan SMP ke bawah ini mereka cenderung mau bekerja di sektor apa saja, berbeda dengan lulusan sarjana atau Diploma yang memilih menganggur terlebih dahulu sambil menunggu pekerjaan yang sesuai,” ucapnya.
Sementara, hingga Februari 2018 jumlah penduduk yang bekerja di Jawa Tengah sebanyak 17,46 juta orang. Jumlah tersebut bertambah sekitar 276 ribu orang dibandingkan dengan semester lalu dan bertambah sekitar 20 ribu orang dibandingkan keadaan tahun lalu. (ZP/05)