Koperasi Diminta Genjot Gerakan Menabung bagi Anggota
SEMARANG – Anggota Koperasi Sumber Rejeki yang dikelola Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah diminta meningkatkan gerakan menabung. Tak hanya untuk menggerakkan perekonomian koperasi, namun juga baik untuk sendiri dan keluarga.
Hal itu disampaikan Penasihat Koperasi Sumber Rejeki yang juga Wakil Ketua I TP PKK Jateng Nawal Arafah Yasin, saat Rapat Anggota Tahunan Koperasi Sumber Rejeki Tutup Buku 2019, yang diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi Zoom, dari Rumah Dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah, Selasa (11/8/2020).
Menurutnya, banyak menabung selain ikut serta membangun ekonomi kerakyatan, juga melakukan investasi yang menguntungkan.
“Karena prinsipnya dari anggota untuk anggota. Manfaatkan pinjaman, dan angsuran dijaga baik. Tidak boleh nunggak, sehingga bisa dimanfaatkan anggota lain. Jaga agar tidak ada kredit macet,” tehas Nawal.
Diakui, koperasi menjadi bagian dari 10 program pokok PKK, yakni pada poin delapan, pengembangan kehidupan berkoperasi. Karenanya, jadikan koperasi sebagai badan usaha yang sehat, dengan mengedepankan asas tata kelola yang transparan, akuntabel, kemandirian, pertanggungjawaban dan kewajaran, mengacu nilai-nilai dan prinsip koperasi.
Dia meminta agar Koperasi Sumber Rejeki melakukan pengembangan usaha dan meningkatkan daya saing, seperti, meningkatkan jumlah dan volume usaha. Jenis usaha pun disesuaikan dengan kebutuhan anggota, sehingga anggota tidak perlu mencari lembaga lain untuk memenuhi kebutuhannya.
“Tidak bisa hanya mengandalkan simpan pinjam, tapi juga sektor riil dengan pergerakan produk lokal. Contohnya, kredit motor, pembelian kebutuhan sehari-hari secara online, atau buka lapak online untuk mendukung UMKM,” beber Nawal.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Maria Imaculata Sri Wahyu Widyastuti. Menurutnya, perlu terobosan pengelolaan koperasi agar bisa dirasakan kemanfaatannya oleh anggota. Dia juga berharap adanya kerja sama atau jalinan simbiosis mutualisme dengan koperasi lain. Tidak menutup kemungkinan, membuka peluang anggota dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).