Rukma Setyabudi: Sekarang Semua Orang Bisa Jadi Pahlawan
Siapapun yang tentunya mau berusaha dengan baik, berkorban untuk siapapun, masyarakat di sekitar, keluarga maupun daerahnya, nah ini, kalau itu dampaknya cukup signifikan bisa disebut pahlawan
SEMARANG- Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Rukma Setyabudi mengatakan, makna pahlawan pada konteks setiap waktu bisa berubah. Dulu diakuinya yang disebut pahlawan yakni mereka yang ikut memerdekakan bangsa dari tangan penjajah. Namun sekarang seorang pahlawan bisa berbeda-beda.
“Pahlawan sekarang dimensinya sudah berbeda, kalau dulu jelas kriteria ikut memerdekakan bangsa dari tangan penjajah. Mereka mengorbankan dengan berani, rela berkorban untuk bangsa dan negara sehingga kita merdeka,” kata Rukma, dalam Diskusi Prime Topik dengan tema “Memaknai Pahlawan Bangsa” di Harris Hotel Semarang, Senin (12/11).
Rukma menyebutkan, sekarang pahlawan bisa berbeda-beda karena tantangan dan permasalahan yang dihadapi tak lagi sama. Siapapun, kata dia, sekarang bisa menjadi seorang pahlawan.
“Siapapun yang tentunya mau berusaha dengan baik, berkorban untuk siapapun, masyarakat di sekitar, keluarga maupun daerahnya, nah ini, kalau itu dampaknya cukup signifikan bisa disebut pahlawan. Walaupun itu pahlawan informal, bukan pahlawan nasional karena ada UUD, ada kriterianya,” ujarnya.
Dia pun mencontohkan, misal dalam sebuah keluarga mengalami kesulitan ekonomi dan ada salah satu anggota keluarga yang bisa menjadi penopang ekonomi, maka orang tersebut adalah seorang pahlawan, yakni pahlawan bagi keluarganya.
“Siapapun bisa jadi pahlawan, yang benar-benar berusaha, tanpa pamrih, rela berkorban, berbuat baik, jujur, tanggung jawab, pantang menyerah dan itu berdampak pada banyak orang bisa disebut pahlawan walaupun secara informal. Harapan kami jangan sampai berhenti untuk berbuat kebaikan,” jelasnya. (ZP/05)