Wisata Ramah Muslim, Bank Indonesia Kembangkan Aplikasi Jasira

0
Wagub Jateng Taj Yasin, Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji, Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Ahmad Dwi Saputra memberikan penghargaan kepada salah satu pegiat ekonomi syariah. (foto:alkomari)

SEMARANG, ZONAPASAR.COM – Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah  berkomitmen mendorong pengembangan ekonomi syariah di Jawa Tengah. Komitmen itu diwujudkan dengan pengembangan aplikasi Jasira (Jelajah Jejak Wisata Sejarah) religi Islam  sebagai bagian dari pengembangan wisata ramah muslim.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Ahmad Dwi Saputra dalam Festival Jateng Syariah di Hotel Tentrem Semarang, Rabu (31/8).
“Kegiatan Festival Jateng Syariah ini juga termasuk salah satu pengembangan ekonomi keuangan syariah di Jawa Tengah, dimana fokus pengembangan ekosistem value chain seperti halal fashion, halal food, pariwisata ramah muslim dan lainnya,” ujarnya.
“Terkait pariwisata ramah muslim, kami mengembangkan aplikasi jasira (jelajah jejak wisata sejarah) religi dan konvensional di Jateng beserta sejarahnya,” lanjutnya

Dalam Festival Jateng Syariah kemarin hadir Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim sekaligus koordinator wilayah Jawa dan stakehokders lainnya.

Festival Jateng Syariah kali ini mengambil tema “Memperkuat Halal Value Chain dalam Pengembangan Ekonomi Syariah di Jawa Tengah”.
Tokoh muslim sekaligus Mantan Wagub Jawa Barat Dedy Miswar yang hadir dalam kesempatan ini menyampaikan narasi berbagai sejarah Islam di Jawa Tengah yang berpotensi dikembangkan menjadi wisata religi.
Diantaranya sejarah penyebaran Islam di Demak, Kudus, hingga tokoh muslim seperti KH Ahmad Dahlan pendiri ormas Islam Muhammadiyah dan KH Hasyim Asy’ari Nahdlatul Ulama.
“Ekonomi syariah memiliki prospek yang baik, karena dalam prakteknya ekonomi berbasis syariah diterima masyarakat sejak pra kemerdekaan,” tutur Dedy Miswar.
Banyaknya lembaga perbankan berbasis syariah, Bank Muamalat dan bank konvensional berbasis syariah, hingga Bank Syariah Indonesia menandakan adanya pergerakan berkembangnya perbankan syariah di Indonesia
Hadirnya UU perbankan syariah diharapkan perkembangan perbankan syariah di tanah air.
Wak Gubernur Jateng Taj Yasin menyampaikan program Festival Jateng Syariah ini sangat baik dan sejalan dengan program Pemprov Jateng.
“Kami menyambut baik dengan tema yang diangkat, inilah yang sekarang kita kerjakan. Mata rantai itu harus kita dorong, kita di Pemprov Jateng telah keluarkan surat keputusan bapak gubernur, terkait ekonomi syariah,” tuturnya.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni menambahkan dalam pengembangan ekonomi syariah, Bank Indonesia juga mendorong peningkatan kualitas produk syariah.
“Tidak hanya halal value chain, tapi hight quality dan local product juga kita dorong dalam pengembangan ekonomi syariah. Tidak hanya fashion, kita juga punya integrated farming with technologi information (pertanian berbasis digital),” tandasnya. (alkomari)
Tinggalkan pesanan

email kami rahasiakan

Verified by MonsterInsights