DPRD Minta Pemerintah Tidak Seporadif Tekan Harga Kebutuhan Pokok
SEMARANG- DPRD Provinsi Jawa Tengah meminta pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan yang bersifat sporadif dalam menekan harga kebutuhan pokok di pasaran agar segera turun.
DPRD Provinsi Jateng, Ferry Firmawan mengatakan, pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang berisifat antisipatif, bukan dengan sporadif di mana ketika harga kebutuhan pokok naik akan ramai-ramai digelar operasi pasar.
“Saat menjaga harga kebutuhan pokok agar stabil, pemerintah perlu langkah prefentif, langkah pencegahan. Pemerintah harus keluarkan kebijakan lebih efektif, karena ini menyangkut hajat orang banyak. Jangan diselesaikan dengan cara sporadif, kalau harga tinggi baru ada operasi pasar,” kata Ferry Firmawan, Senin (28/5).
Menurutnya, pemerintah saat ini dalam mengeluarkan kebijakan menekan harga kebutuhan pokok lebih kepada mengobati, bukan mengantisipasi.
Ditambahkan, pemerintah harus melakukan evaluasi karena yang diinginkan masyarakat adalah penurunan harga yang lebih cepat agar segera stabil.
“Ini harus bisa jadi evaluasi bahwa keingin masyarakat (penurunan harga) lebih cepat sangat besar, harus ada langkah langkah cerdas. Bisa menggunakan langkah komprehensif yang sifatnya integratif tidak parsial,” ujarnya.
Dikatakan, saat ini justru para pelaku pasar bisa tahu, bisa mendeteksi kapan akan ada kenaikan harga jauh sebelumnya.
“Ini bisa dilakukakn dengan sebuah sistem yang lebih baik, hari ini apa yang enggak bisa didigitalisasi,” ucapnya.
Ia melanjutkan, menilai kinerja pemerintah sebetulnya sangat mudah. Hal itu bisa dilihat apakah banyak komplain atau sebaliknya.
“Menilai kinerja pemerintah itu mudah, kalau zero komplain itu sudah baik. Tugas pemerintah melayani kebutuhan masyarakat, kalau masih ada komplain berarti masih ada masalah,” pungkasnya. (ZP/05)