Golkar Tidak Menjadi Partai Pengusung Ganjar-Yasin, Kemana Dia?
SEMARANG – Pasangan calon Ganjar-Yasin sudah resmi terdaftar sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jateng di KPU Jateng. Mereka didaftarkan ke KPU Jateng Selasa (9/1) pukul 14.00 oleh empat partai pengusung, yaitu PDIP, PPP, Nasdem dan Demokrat. Sedang Partai Golkar yang disebut-sebut ikut bergabung tidak termasuk partai pengusung paslon ini.
Hal itu diketahui berdasarkan berkas pendaftaran Paslon yang yang diserahkan ke KPU.
Ketua KPU Jateng Joko Purnomo menyatakan berkas pendaftaran Paslon Ganjar-Yasin sudah lengkap. Tidak ada data adminitrasi yang kurang.
“Ada tiga dokumen yang diverifikasi tim, ada bukti dukungan pengusungan masing-masing partai pengusung, dokumen pencalonan, dan dokumen persyaratan paslon. Sudah terverifikasi,” katanya.
Anggota KPU Muslim Aisha menambahkan, paslon Ganjar- Yasin diusung empat partai yakni PDIP, PPP, Nasdem, dan Demokrat. Partai Golkar tidak terdaftar sebagai partai koalisi dalam berkas verifikasi pendaftaran.
“Semua berkas dinyatakan lengkap dan telah dikeluarkan tanda terima kelengkapan berkas pendaftraan. Mulai dari dokumen pencalonan, syarat partai, dan syarat calon,” katanya.
Muslim menyampaikan, total ada 48 kursi dukungan, yakni PDIP 27, Demokrat 9, Nasdem 4, dan PPP 8 kursi. Partai Golkar menurutnya tidak masuk dalam koalisi pengusung, karena tidak ada bukti dokumen terkait pengusungan paslon Ganjar – Yasin.
“Jika nanti Golkar atau ada partai lain yang bergabung, itu disebut bukan partai pengusung tapi partai pendukung. Golkar bisa menjadi partai pengusung paslon, harus berkoalisi dengan partai lain diluar koalisi partai ini,” katanya.
Selanjutnya, setelah dokumen pendaftaran paslon terkumpul pada batas waktu pendaftaran pada 10 Januari, maka akan berlanjut pada fase pemeriksaan kesehatan. KPU akan kembali memeriksa data yang kemudian jika ada kekurangan akan diberikan batas waktu untuk melengkapinya.
Sementara , Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Iqbal Wibisono saat dihubungi wartawan terkait dukungan ikut berkoalisi untuk mengusung paslon Ganjar Pranowo – Taj Yasin, menyatakan belum menentukan sikap arah koalisi.
“Prinsipnya apa pun keputusan DPP Partai Golkar kita tegak lurus untuk mengawalnya. Paling besok malam sudah jelas dan pasti. Masih menunggu keputusan DPP,” katanya saat dihubungi, Selasa sore (8/1).
Belum pastinya mengarah koalisi partai Golkar ke PDIP, juga terlihat saat jumpa media di Panti Marhen Semarang, dimana masing-masing Ketua DPD/DPW partai pengusung Ganjar Pranowo-Taj Yasin hadir dan saling mendeklarasikan. Namun dari Golkar tidak ada yang hadir.
Tersiar kabar saat itu, Partai Golkar masih melakukan pembicaraan dengan kubu Sudirman Said untuk bisa memasangkan kadernya Arianti Dewi, anggota DPR RI dari Solo, sebagai wakilnya Sudirman. Namun akhirnya gagal. Sudirman memelih Ida Fauziyah dari PKB (zp/03)