Jalan Baru dari MAJT ke Jolotundo Diresmikan, Permudah Akses Jemaah
Semarang – Jalan tembus dari kompleks Masjid Agung Jawa Tengah ke Jalan Jolotundo sudah diresmikan Jumat siang (12/1) setelah sholat Jumat oleh Ketua DPP MAJT KH Noor Achmad. Hadir pada kesempatan itu, mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo, Ketua MUI Jateng KH Achmad Darodji, Mantan Rektor UIN Prof Abdul Jamil, MA, pengurus MAJT, dan puluhan tamu undangan.
Keberadaan jalan tersebut akan bisa mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan Gajah Raya, karena jemaah atau pengunjung MAJT yang datang atau pulang ke Jalan Kartini bisa langsung lewat jalan itu.
“Ini adalah bagian dari upaya pengurus untuk memakmurkan masjid. Jalan itu menjadi akses bagi jemaah dari Jalan Kartini, Simpang lima dan lain lain,” kata Ketua DPP MAJT KH Noor Achmad usai peresmian.
Jalan tembus di sisi selatan masjid tergolong luas. Panjang sekitar 100 meter, lebar sekitar 15 meter yaitu 12 meter untuk jalan dua jalur masing masing enam meter, dan tiga meter lainnya berupa taman di tengah jalan. “Menghabiskan anggaran sekitar Rp 3 M. Dana itu semuanya berasal dari jemaah. Baik melalui kotak infak atau diserahkan langsung. Memang ada yang berinfak atau benyumbang berupa uang, namun jiga ada yang berupa barang. Seperti menyumbang tanah urug diambil dari proyek hotel tentrem (Jl Gajah Mada). Alhamdulillah, suport jemaah dan warga Semarang pada umumnya sangat luar biasa, ” kata anggota DPR RI ini.
Dengam adanya jalan baru itu, kata Noor Achmad, maka saat ini ada tiga jalan akses masuk dan keluar masjid, yaitu akses utama dari Jalan Gajah Raya, kemudian dari jalan Arteri Soekarno Hatta dan jalan Jolotundo.
” Mudah mudahan, jemaah terus bertambah dan Istiqomah,” ucapnya.
Upaya untuk kemakmuran masjid, menurut dia, tidak hanya membangun jalan akses ke Jolotundo saja. Sebelumnya juga sudah melakukan perbaikan di banyak hal, seperti pengecetan ruang utama masjid, mengganti karpet, memperbaiki payung elektrik, penggantian lampu, arena toko/ kios dan lain lain. “Alhamdulillah, atas izin Allah dan dukungan umat Islam Jawa Tengah, semuanya bisa terlaksana,” kata mantan rektor Unwahas ini.(ZP03)