Kinerja Bank Perkreditan Rakyat Syariah Jateng Tumbuh Positif, Lampaui Nasional
SEMARANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY mencatat kinerja Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) di Jateng hingga Maret 2019 tumbuh positif dimana pertumbuhan aset mencapai 17,33% yoy, lebih tinggi dari nasional yang hanya tercatat sebesar 11,64% yoy.
Selain itu, pembiayaan juga tumbuh sebesar 23,03% yoy, lebih tinggi dari nasional yang tercatat sebesar 16,32%.
Hal serupa terlihat dari peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tercatat meningkat sebesar 14,57% yoy, lebih tinggi dari nasional yang hanya sebesar 12,33% yoy.
“Jateng perlu berbangga dengan capaian tersebut karena hampir semua indikator keuangan BPRS-nya menunjukan peningkatan di atas nasional,” kata Kepala OJK Regional 3 Jateng dan DIY, Aman Santosa, Selasa (21/5/19).
Disebutnya, secara umum berdasarkan data hingga Maret 2019 aset perbankan syariah Jawa Tengah masih tumbuh baik mencapai 10,66% yoy, walaupun masih berada di bawah nasional yang mencatatakan pertumbuhan sebesar 12,04% yoy.
Hal serupa juga terlihat dari sisi pembiayaan di Jawa Tengah yang tumbuh sebesar 10,76% yoy berada di bawah pertumbuhan pembiayaan nasional yang tumbuh sebesar 14,15%.
“Namun DPK, DPK Perbankan Syariah di Jawa Tengah tumbuh 13,16% yoy lebih tinggi dari nasional yang hanya tumbuh sebesar 12,59% yoy,” ucapnya.
Sementara itu, untuk menyemarakkan bulan Ramadhan dan memberikan kontribusi bagi ekonomi syariah di Jawa Tengah, OJK KR 3 Jateng dan DIY bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (Forkom-IJK) Jawa Tengah turut menggelar kegiatan Ramadhan yang mengambil tema “Meningkatkan Kualitas Ibadah dan Kepedulian Sosial”.
Adapun kegiatan-kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya pemberian santunan kepada anak yatim, bazar murah bagi masyarakat, serta pemeriksaan kesehatan gratis yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Columbia Asia. Selain itu, diadakan pula beberapa perlombaan yang mengikutsertakan masyarakat luas sebagai persertanya seperti lomba Da’i Cilik, Tahfidz Al Quran, Adzan dan Nasyid.
“Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan silaturahmi dan sinergi sesama anggota Forkom IJK Jawa Tengah, meningkatkan kepedulian terhadap sesama serta memberikan kontribusi bagi pengembangan perekonomian khususnya ekonomi syariah di di Jateng,” tandasnya. (ZP/05)