Lulus Pelatihan, Ibu-ibu Rumah Tangga Ini Dapatkan Sertifikat Coding dari Bekraft
SEMARANG- Setelah dinyatakan lulus mengikuti kegiatan pelatihan “Coding Mum” sejak 2 April 2018 lalu, yang dilaksanakan di Semarang Digital Kreatif (SDK), Bandarharjo, Semarang, Jawa Tengah, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyerahkan sertifikat coding kepada ibu-ibu rumah tangga di Semarang.
Direktorat Edukasi Sub Sektor Ekonomi Kreatif, Toar Mangaribi mengatakan, Semarang dipilih sebagai salah satu tempat diadakannya rangakaian kegiatan Coding Mum karena dinilai memiliki potensi ekonomi kreatif untuk di kembangkan khususnya dalam pemanfaatan Informasi dan Teknologi, sebelumnya acara yang bekerjasama dengan PT. Kolaborasi Ide Kreatif telah sukses di beberapa kota yaitu, Jakarta, Bandung, dan Depok.
“Coding Mum merupakan salah satu program unggulan Bekraf yang bertujuan memberikan pelatihan Coding kepada ibu-ibu rumah tangga. Dengan menghadirkan mentor-mentor handal profesional yang diseleksi secara ketat,” kata Toar Mangaribi.
Dijelaskan, kegiatan Coding Mum yang mulai dilaksanakan pada 2016 itu tidak hanya diperuntukkan bagi ibu-ibu rumah tangga tetapi juga para buruh migran di luar negeri serta penyandang disabilitas, yang saat ini sukses dan berhasil meluluskan lebih dari 300 peserta.
“Coding Mum bukan hanya membantu ibu rumah tangga mengenal dan mengerti konsep pemrograman awal terutama untuk web aplikasi tetapi lebih kepada membantu mereka menciptakan sumber pendapatan baru yang memberi penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” ujarnya.
Ia melanjutkan, Pelatihan Coding Mum juga menjadi bagian dari skenario besar yang dilakukan Bekraf dalam rangka mencapai strategis dalam upaya tenaga kerja sektor ekonomi kreatif sehingga mampu mencapai target 17 juta orang pelaku ekonomi kreatif di tahun 2019 mendatang.
Menurut data statistik dan hasil survei ekonomi kreatif, hasil kerjasama Bekraf dan BPJS tahun 2016 tercatat baru sekitar 30, 39 persen pengusaha Ekraf yang memiliki website usaha. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa penggunaan IT dalam pengelolaan usaha di sektor ekonomi kreatif masih minim.
Melalui program Coding Mum, ia berharap para peserta Coding Mum mampu mengisi kekurangan tenaga kerja programmer di sektor ekonomi kreatif dan pada saat bersamaan juga mampu meningkatkan taraf hidup perekonomian keluarga mereka dengan memanfaatkan kemampuan pengelolaan coding secara optimal.
Sementara, kegiatan pelatihan tidak hanya di Semarang, namun ada pula di Jakarta, Bandung, Depok, Surabaya, Kendari, Samarinda, Batam, Manado, Sorong, Pontianak, Lampung dan Palembang. Sedangkan diluar negeri, kegiatan ini rencananya akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Singapore, Bandar Sri Begawan, Hongkong, Shanghai dan Seoul. (ZP/05)