Pasokan Listrik di Jateng dan DIY Selama Ramadan Aman
Semarang – PLN Distribusi Jawa Tengah & DIY memastikan suplai listrik selama bulan suci Ramadan dan lebaran aman.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan, Hardian Sakti mengatakan, PLN memprediksi, perkiraan beban selama bulan Ramadan mencapai 3.679 MW, sementara pasokan listrik untuk wilayah Jateng dan DIY mencapai 4.617 MW.”Dengan begitu secara suplai untuk bulan Ramadan cukup aman,” katanya, Rabu (16/5).
Meski pasokan aman, PLN tetap menyiapkan pasokan cadangan untuk antisipasi adanya lonjakan yang melebihi perkiraan. “Kita cadangkan sekitar 938 MW. Upaya ini merupakan salah satu wujud komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik agar masyarakat dapat beribadah dengan nyaman,” imbuhnya.
Pihaknya menambahkan, PLN juga telah memonitor sistem kelistrikan secara realtime untuk memastikan pasokan tersebut dapat terdistribusi dengan baik.
Menurut Sakti, selama bulan Ramadan tergadi tren pergeseran beban puncak pada saat bulan Ramadan, dimana biasanya beban puncak terjadi pada pukul 19:00 sampai 22:00 untuk beban puncak malam serta pukul 10:00 sampai 17:00 WIB menjadi pukul 03:00 sampai 06:00 WIB. “Pergesaran ini diakibatkan karena perubahan pola masyarakat yang melaksanakan ibadah sholat tarawih dan makan sahur“, tambahnya.
Di samping pasokan listrik, PLN juga telah menyiapkan pengamanan dari segi pasukan. Sebelumnya secara serempak, seluruh Area PLN se-Jawa Tengah dan DIY menggelar Apel besar untuk memastikan kondisi personil dan peralatan dalam keadaan prima.
Rangkaian kegiatan apel diawali dengan upacara bersama, para peserta kemudian mendapat pengarahan lebih lanjut mengenai kondisi pengamanan kelistrikan, proyeksi kemungkinan gangguan, hingga strategi pemulihan akibat gangguan.
Total sebanyak 2.200 personil se-Jawa Tengah dan DIY yang terdiri dari Tim Pelayanan Teknik (Yantek), Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), dan Tim Pemeliharaan disiagakan untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. Tim tersebut didukung oleh 429 Armada yang terdiri dari mobil operasional, mobil PDKB, crane, dan motor Unit Reaksi Cepat (URC).
“Meskipun kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama kami, tapi keselamatan dan kesehatan kerja pekerja tidak boleh dilupakan. Para petugas wajib bekerja sesuai SOP dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dalam bertugas,” tandasnya. (ZP/01).