Waw, Produk Kulit Syam Croco Tembus Pasar Ekpor dari Australia Hingga Eropa
SEMARANG- Jerih payah Syamsuddin pria asal Sidoarjo, Jawa Timur, yang giat memproduksi aneka kerajinan dari kulit reptil, mulai berbuah manis. Beragam produknya kini sukses menembus pasar ekspor dari Australia hingga Benua Eropa.
Rekan Syamsuddin, Miftahul Huda (30) mengungkapkan, perjalanan menembus pasar internasional tentu tidaklah mudah. Sebelumnya, Syamsuddin rela mengikuti beragam pameran ke pameran di berbagai daerah, hingga akhirnya bisa diketahui oleh para turis.
“Ikut pameran kan, terus ketemu sama bule, terus bisa jadi langganan,” kata Miftahul Huda, dalam acara pameran UMKM di Java Mall Semarang, Sabtu (14/4).
Huda sapaan akrabnya mengungkapkan, jika memang produk kulit reptil yang dibuat asli dan sangat awet, serta legal. Selain itu tidak hanya kulit reptil seperti buaya dan ular yang diproduksi, melainkan adapula yang terbuat dari kulit sapi dan kambing.
“Produknya ada tas, sepatu, sabuk, dompet, dan lainnya, sama macem-macem ada yang terbuat dari kulit buaya ular, sapi dan kambing,” ujarnya.
Ia menambahkan, beragam produk tersebut dibuat secara hand made dan dikerjakan secara bersama-sama.
“Kayak yang dompet ini, dibuat secara hand made. Dikerjain bareng-bareng, soalnya satu orang belum tentu bisa semua, jadi satu produk dikerjain banyak orang,” ucapnya.
Sementara, saat ini Syamsuddin juga telah bergabung dengan UMKM Sidoarjo untuk mengembangkan usahanya. Sedangkan beragam produk kulit tersebut dijual mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 6 juta. (ZP/05)